Per Januari 2012, blog saya migrasi ke Wordpress ya. Ini tautannya kalau mau mampir (http://okki-sutanto.com), trims! =D

Rabu, 15 Juli 2009

Nomor Polisi, Plat Mobil, Plat Motor

Mau tahu darimana asal sebuah mobil dari nomor polisi / plat mobilnya?
Gampang koq, baca aja post ini. Sebelumnya, kita bahas apa sih nomor polisi itu?

Nomor urut pendaftaran kendaraan bermotor, atau disebut pula nomor polisi, diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Nomor urut tersebut terdiri dari 1-4 angka, dan ditempatkan setelah Kode Wilayah Pendaftaran. Nomor urut pendaftaran dialokasikan sesuai kelompok jenis kendaraan bermotor(untuk wilayah DKI Jakarta):
1 - 2999, 8000 - 8999 dialokasikan untuk kendaraan penumpang.
3000 - 6999, dialokasikan untuk sepeda motor.
7000 - 7999, dialokasikan untuk bus.
9000 - 9999, dialokasikan untuk kendaraan beban.

Apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A - Z di belakang angka pendaftaran. Apabila huruf di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran. Khusus untuk DKI Jakarta, dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran.

Berikut Kode Wilayahnya (LENGKAP SEINDONESIA)

PULAU SUMATERA
BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli)
BK = Sumatera Utara
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BP = Kepulauan Riau & Batam Juga
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung
BD = Bengkulu
BH = Jambi

PULAU JAWA
A = Banten & Tangerang
B = DKI Jakarta, Sebagian Tangerang & Bekasi.
D = Bandung
E = Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka
F = Bogor, Cianjur, Sukabumi
T = Purwakarta, Karawang, Subang, sebagian Bekasi
Z = Garut, Kabupaten/a, Kabupaten Sumedang, Banjar
G = Pekalongan, Tegal, Kabupaten Brebes, Kabuang, Pemalang (GA - GF)
H = Semarang, Salatiga, Kendal
K = Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora
R = Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara
AA = Magelang, Kabupaten Purworejo, Kebumeen Temanggung, Kabupabo
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo
AD = Surakarta: Kota Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Klaten (ADB - ADG)
L = Kota Surabaya
M = Madura
N = Malang: Malang, Probolinggo
P = Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi
S = Bojonegoro, Mojokerto, Jombang, Tuban, Lamongan
W = Sidoarjo, Gresik
AE = Madiun, Ngawi, Pacitan,
AG = Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk

PULAU BALI DAN NUSA TENGGARA
DK = Bali
DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)

PULAU KALIMANTAN
KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur

PULAU SULAWESI
DB = Sulawesi Utara Daratan (Manado, Tomohon, Bitung, Bolaang Mongondow, Minahasa)
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Sangihe, Talaud)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan
DC = Sulawesi Barat
ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)

PULAU MALUKU DAN PAPUA
DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...