Dan tahu kapan harus merelakan.
Sungguh.
Ketika ia mulai melahapmu sepenuhnya,
Maka hentikan. Sungguh.
Tidak sulit mematahkan harap.
Dan tahu kapan harus kembali.
Sungguh.
Ketika ia kehabisan ruang bernafas,
Maka lanjutkan. Sungguh.
Jakarta, 25 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar